Amalan Sunnah di Bulan Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan paling mulia dalam kalender islam. Dzulhijjah  termasuk dalam asyhurul hurum atau empat bulan mulia yaitu  Dzulqa`dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab yang di dalamnya penuh dengan hikmah dan keistimewaan.

Keistemawaan bulan Dzulhijjah ada pada 10 hari pertamannya. Amalan yang dilakukan pada 10 pertama Dzulhijjah, pahalannya akan dilipat gandakan. Hal ini menjadi kesempatan berharga untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada 10 hari pertama Dzulhijjah. Berikut amalan-amalan sunnah yang bisa diamalkan di bulan Dzulhijjah:

  1. Puasa Sunnah di 9 Hari Pertama Dzulhijjah

Puasa selama 9 hari pertama Dzulhijjah sangat dianjurkan, terutama puasa pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah atau disebut puasa Tarwiyah dan Arafah. Puasa Tarwiyah memiliki keutamaan yaitu pahala puasa di hari itu dihitung sama dengan pahala puasa selama satu tahun. Dan Puasa Arafah memiliki keutamaan dapat menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun yang akan datang.

  1. Memperbanyak Membaca Takbir, Tahlil, dan Dzikir

Selama sepuluh hari pertama Dzulhijjah umat muslim sangat dianjurkan untuk memperbanyak membaca dzikir. Sebagai mana terdapat dalam firman Allah surat al-Hajj ayat 48:

” وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ …”

Artinya: “Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan…,”

  1. Membanyak Doa dan Memohon Ampunan

Doa pada hari Arafah adalah doa yang paling mustajab, kerenanya umat muslim sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa dan memohon ampunan dengan sungguh-sungguh, kerena peluang dikabulkanya doa sangat besar.

  1. Bersedekah dan Beramal Shalih

Pada tanggal 10 Dzilhijjah dan tiga hari setelahnya yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah umat muslim sangat dianjurkan untuk berkurban. Perintah untuk berkurban terdapat dalam surat Al-Kautsar ayat 2:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ

Artinya: “Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu; dan berqurbanlah.”

Menyembelih hewan kurban juga menjadi amalan yang sangat disukai Rasullullah SAW. Ibnu Umar meriwayatkan bahwa Rasulullah selama sepuluh tahun tinggal di Madinah selalu berkurban tiap tahun.  

Dzulhijjah merupakan kesempatan penuh hikmah yang tidak boleh terlewat. Didalamnya penuh akan keutamaan dan kebaikan. Karenanya mari kita sama-sama memanfaatkan momen Dzulhijah ini untuk memperkuat ketakwaan dan memperbanyak bekal akhirat dengan mengamalkan amala-amalan sunnahnya.

Baca juga:
Layanan kami
Pendaftaran Seleksi Mahasiswa ke Al-Azhar 2025
Seleksi Beasiswa Kerajaan Maroko untuk Lulusan 2024 dan 2025

Kategori: Berita