Hikmah disetiap Rangkaian Ibadah Haji
Menunaikan ibadah haji bukan hanya tentang perjalanan fisik atau pemenuhan kewajiban semata, lebih dari itu disetiap rangkaian ibadah haji terdapat banyak hikmah dan makna filosofis yang mendalam. Ibadah haji merupakan simbol pengorbanan umat islam dalam menapaki jalan spiritual untuk membersihkan jiwa, meningkatkan ketakwaan, dan mempererat tali persaudaraan umat islam. Berikut uraian singkat hikmah di dibalik setiap rangkaian ibadah haji:
-
Ihram
Ibadah ihram mengajarkan tentang kesederhanaan dan kesetaraan derajat manusia dihadapan Allah SWT . Kesederhanaan palaian ihram yang hanya terdiri dari dua lembar kain putih menunjukan umat muslim untuk tidak terpaku pada kemewahan dunia, meninggalkan kesombongan, dan atribut duniawi. Kekayaan, pangkat, dan jabatan manusia tidak membuat manusia tinggi di hadapan tuhan, tapi amal dan ketakwaanlah yang menbedakan derajat manusia dihadapan Tuhan.
-
Tawaf
Gerakan mengelilingi Ka`bah tujuh kali secara terus menerus searah jarum jam menunjukan bahwa ketaatan terhadap perintah Allah hendaknya dilakukan secara terus menerus, seperti planet-planet yang mengelilingi matahari.
-
Sa`i
Berlari-lari kecil dari Bukit Shafa dan Marwa sebanyak tujuh kali untuk mengenang perjuangan Siti Hajar mencari air untuk Nabi Ismail mengajarkan tentang ketekunan, kesabaran, dan tawakal kepada Allah ditengah kesulitan.
-
Wukuf di arafah
Wukuf di arafah merupakan puncak dari ibadah haji. Dimana seluruh jamaah haji dari seluruh penjuru dunia berkumpul membaur menjadi satu, bersama-sama melantunkan dzikir dan memanjatkan doa. Dilaksanakannya wukuf di arafah menjadi pengingat akan keadaan hari di akhirat yaitu Padang Mahsyar. Sekaligus moment untuk intropeksi diri dan perenungan atas dosa-dosa yang telah diperbuat, dan sebagai moment untuk memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah.
-
Bermalam di Muzdalifah
Bermalam di Muzdalifah, sebuah tempat terbuka dengan beratapkan langit mengingatkan untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah, terutama nikmat tempat tinggal dan kenyamanan hidup. Pengalaman ini juga membangkitkan rasa peduli terhadap mereka yang kurang beruntung dan hidupnya serba terbatas.
-
Melempar Jumrah
Melempar kerikil ke tiga tugu di Bukit Aqabah, Mina merupakan simbol perlawanan terhadap nafsu dan godaan setan. Setiap lemparan menunjukan komitmen untuk menjauhkan diri dari segala bentuk kemaksiatan dan meneguhkan tekad untuk hanya mengikuti jalan Allah.
-
Tahallul
Memotong sebagian atau seluruh rambut setelah melempar jumrah sebagai simbol berakhirnya ihram dan sebagian larangan haji, melambangkan pembebasan dari ikatan duniawi dan kembali kepada fitrah yang suci. Dan sebagai tanda dimulainya lembaran baru dalam hidup dengan ketakwaan yang lebih baik.
-
Tawaf Ifadah dan Tawaf Wada`
Tawaf ifadah merupakan salah satu rukun haji yang menandakan penyempurnaan ibadah. Hikmah dilaksanakannya tawaf ifadah sebagai ungkapan rasa syukur atas berakhirnya ibadah haji.
Sedangkan tawaf wada` merupakan simbol perpisahan sebelum meninggalkan Mekah. Hikmah dilaksanakannya tawaf wada` sebagai ungkapan perpisahan dengan Baitullah, juga sebagai harapan untuk dapat kembali beribadah ke Baitullah.
Baca juga:
Layanan kami
Pendaftaran Seleksi Mahasiswa ke Al-Azhar 2025