Menjadi Tamu Allah yang Mulia: Meraih Haji Mabrur yang Dirindukan Surga

Haji bukan sekadar perjalanan fisik ke Tanah Suci, melainkan sebuah perjalanan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setiap Muslim tentu mendambakan predikat Haji Mabrur—gelar istimewa yang dijanjikan balasan surga oleh Allah. Namun, apa sebenarnya ciri-ciri dari haji yang mabrur, dan bagaimana cara meraihnya?

Ciri-Ciri Haji Mabrur

1. Ibadah yang Ikhlas dan Sesuai Tuntunan

Haji mabrur dilakukan semata-mata karena Allah SWT, tanpa riya (pamer) atau mengharap pujian dari manusia. Rasulullah SAW bersabda:

“Ambillah dariku manasik kalian.”

(HR. Muslim)

Artinya, seluruh tata cara haji harus mengikuti tuntunan Nabi Muhammad SAW, dimulai dari niat yang lurus dan ibadah yang sesuai syariat.

2. Menjaga Diri dari Rafats, Fusuq, dan Jidal

Allah SWT berfirman:

“(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi. Barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats (kata-kata kotor), berbuat fasik, dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji…”

(QS. Al-Baqarah: 197)

Ciri haji mabrur adalah kemampuan untuk menjaga lisan, menahan emosi, dan menjauhi perbuatan tercela selama ibadah haji berlangsung.

3. Meninggalkan Dosa dan Meningkatkan Amal

Ibnu Rajab Al-Hanbali rahimahullah berkata:

“Tanda haji mabrur adalah terjadi perubahan pada dirinya: ia menjadi lebih baik daripada sebelumnya.”

Haji mabrur membawa perubahan positif dalam hidup seseorang, menjadikannya lebih taat, menjauhi maksiat, dan semakin giat berbuat kebaikan.

4. Bertambah Takwa dan Tawadhu’

Salah satu buah dari haji mabrur adalah tumbuhnya rasa takut kepada Allah (takwa) dan rendah hati (tawadhu’). Seorang yang mabrur tidak merasa lebih mulia hanya karena telah bergelar “Haji”, melainkan semakin tunduk dan patuh kepada Allah SWT.

5. Peduli Sosial dan Gemar Berbuat Baik

Rasulullah SAW bersabda:

“Haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain:

“Ciri haji mabrur adalah memberi makan dan menebarkan salam.”

(HR. Ahmad)

Artinya, haji yang mabrur memiliki dampak sosial nyata berupa kepedulian terhadap sesama dan semangat menebarkan kebaikan.

Cara Meraih Haji Mabrur

1. Perbaiki Niat, Luruskan Tujuan

Niatkan haji semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT, bukan untuk mencari gelar atau status sosial di mata manusia.

2. Pelajari Ilmu Manasik dengan Baik

Pastikan setiap rukun dan syarat haji dilakukan sesuai tuntunan syariat. Ilmu yang benar akan membimbing kita agar tidak salah dalam pelaksanaan ibadah.

3. Jaga Akhlak Selama Berhaji

Bersabar, menahan emosi, menjaga lisan, dan tidak mudah tersinggung sangat penting. Perbanyak dzikir, istighfar, dan bersikap lemah lembut kepada sesama jamaah.

4. Perbanyak Amal dan Doa

Manfaatkan waktu di Tanah Suci dengan memperbanyak:

  • Doa dan dzikir

  • Membaca Al-Qur’an

  • Shalat sunnah

  • Istighfar dan taubat

5. Mohon kepada Allah untuk Haji Mabrur

Jangan lupa memanjatkan doa agar Allah menerima haji kita sebagai haji yang mabrur. Termasuk dalam doa Nabi Ibrahim AS:

“Ya Tuhan kami, terimalah dari kami (amal kami). Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

(QS. Al-Baqarah: 127)

Haji mabrur adalah dambaan setiap hati yang merindu ridha Ilahi. Ia bukan hanya tentang menyempurnakan rukun dan syarat haji, tapi juga tentang bagaimana hati kita berubah menjadi lebih bersih, perilaku lebih terpuji, dan hidup kita lebih berarti. Mari kita siapkan diri, luruskan niat, dan sempurnakan ikhtiar agar menjadi tamu Allah yang kembali membawa cinta-Nya, serta di kemudian hari kita termasuk yang disambut hangat oleh surga. Aamiin.

Baca juga:
Layanan kami
Pendaftaran Seleksi Mahasiswa ke Al-Azhar 2025

Kategori: Berita