Sholat Dua Rakaat Setelah Thawaf: Aturan dan Keutamaannya

Sholat sunnah dua rakaat setelah thawaf di Ka’bah adalah salah satu amalan inti dalam ibadah haji dan umrah. Amalan ini bukan hanya rutinitas. Sebaliknya, ia adalah kesempatan emas untuk meraih pahala yang setara dengan memerdekakan seorang budak. Nilai pahalanya luar biasa tinggi, yang dapat diraih dalam waktu singkat saat beribadah di Baitullah.

Ibadah Sunnah yang Tidak Pernah Ditinggalkan Nabi

Amalan sholat dua rakaat ini memiliki kedudukan yang sangat istimewa karena merupakan sunnah yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam setelah beliau menyelesaikan thawaf. Konsistensi beliau dalam melaksanakannya menunjukkan betapa pentingnya amalan ini dalam rangkaian ibadah di Tanah Suci.

Tiga Mazhab, Tiga Hukum: Sumber Khilaf di Kalangan Fuqoha

Hukum pelaksanaan sholat sunnah setelah thawaf ini telah menjadi sumber khilaf (perbedaan pendapat) yang terkenal di kalangan ulama fuqoha (ahli fikih) dari berbagai mazhab:

  • Mazhab Hanafi: Mazhab ini menghukuminya wajib. Bagi mereka, meninggalkannya berarti ibadah tidak sempurna atau batal.
  • Mazhab Syafi’i dan Hambali: Kedua mazhab ini sepakat menganggapnya sebagai sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan dan ditekankan). Artinya, pelaksanaannya mendapatkan pahala besar, namun meninggalkannya tidak membatalkan thawaf.
  • Mazhab Maliki: Pendapat yang masyhur (populer) dari mazhab ini adalah menghukuminya sunnah (dianjurkan).

Terlepas dari perbedaan hukum ini, konsensus para ulama adalah bahwa amalan ini merupakan bagian yang sangat dianjurkan dan bernilai tinggi dalam ibadah di Ka’bah.

Pahala Setara Memerdekakan Budak

Nilai spiritual dan pahala dari sholat dua rakaat ini ditekankan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri, yang menyebutkan bahwa pahala bagi siapa yang melaksanakannya adalah setara dengan memerdekakan budak.

Kesempatan pahala yang luar biasa ini menunjukkan betapa Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kemudahan bagi hamba-Nya untuk meraih ganjaran yang agung hanya dalam beberapa menit ibadah.

Oleh karena itu, bagi setiap jamaah haji dan umrah, kesempatan singkat ini tidak boleh disia-siakan. Melaksanakan sholat dua rakaat setelah thawaf di belakang Maqam Ibrahim (jika memungkinkan) adalah cara terbaik untuk menutup rangkaian ibadah thawaf dengan kesempurnaan dan pahala yang maksimal. Sumber

Kunjungi daftar paket kami

Paket Umroh 2026